APA SAJA JENIS OBAT DIARE?
Diare dapat disebabkan oleh infeksi, toksin atau juga obat-obatan. Biasanya diare akut yang di induksi oleh virus hanya membutuhkan terapi cairan saja. Namun ada beberapa diare yang disertai dengan adanya infeksi, biasanya ditandai dengan adanya darah dalam tinja. Hal ini harus diobati dengan menggunakan antibiotik.
Beberapa jenis antidiare yang sering digunakan :
- Antimotilitas. contoh : Loperamide, obat ini dapat memperlambat motilitas usus, memperpanjang kontak antara isi usus dan mukosa sehingga meningkatkan absorbsi cairan kedalam usus. selain itu, golongan obat antimotilitas juga dapat menhentikan gerak peristaltik usus yang berlebihan pada saat diare.
- Interaksi obat yang terjadi jika pemberian loperamide dan cotrimoxazole dapat meningkatkan kadar loperamide. Keadaan tertentu ini bisa sangat berbahaya jika kadar loperamide tinggi didalam tubuh.
- Jika pasien diare diikuti dengan demam yang tinggi, sebaiknya loperamide tidak diberikan dan jika diare yang disertai dengan infeksi sebaiknya hindari pemberian obat-obat golongan antimotilitas karena dapat memperparah diare pasien.
- Absorben. contoh : Attapulgit, kaolin, pektin. Dapat menyerap racun atau toksin yang dapat menyebabkan diare. Pemberian bersamaan obat golongan absorben dan obat yang lain dapat mengurangi bioavaibilitasnya. Efek samping yang sering dirasakan oleh pasien adalah konstipasi.
Referensi :
- Buku Farmakologi dan Terapi Universitas Indonesia edisi 6 tahun 2016
- Buku Belajar Mudah farmakologi, EGC. 2004
0 Comments